Saturday, November 5, 2016

La cetirizina , antialergi tak bikin berdebar , histrine






+

Selasa, 21 Octubre 2008 | 19:37 WIB SALAH satu pengobatan yang dianjurkan dentro penanganan alergi adalah dengan Pemberian obat antihistamin. Obat alergi di pasaran Kini telah memasuki Generasi Kedua. Generasi terakhir ini diklaim memiliki keunggulan dari destacada. Seperti dipaparkan Dr. Amos flora, médico dentro de los medios de comunicación dari PT Bayer Indonesia Edukasi bertajuk Jangan Abaikan Alergi di Jakarta, Selasa (21/10), obat antialergi Generasi terbaru dengan bahan aktif cetirizina Dihidroklorida terbukti Lebih Nyaman dan menguntungkan karena tak menimbulkan efek mengantuk sehingga tak mengganggu aktivitas pasien. & Quot; Generasi Pertama (semisal difenhidramin CTM dan) biasanya menimbulkan rasa kantuk yang Hebat Serta memiliki dampak kurang Nyaman pada pasien seperti jantung berdebar-Debar, & quot; ungkapnya. Sedangkan antihistamin Generasi Kedua seperti cetirizina dan azelastina memiliki efek kantuk yang Rendah pada dosis anjuran, tidak menimbulkan rasa berdebar-Debar dan penggunaannya cukup sekali sehari. & Quot; Berbeda dengan antihistamin Generasi Pertama, antihistamin Generasi terbaru umumnya bersifat mengurangi efek sedasi (rasa kantuk) dan sebagian Lagi bersifat Ringan anti-inflamasi, & quot; tambah flora. Saat ini, Lanjut Flora, obat antihistamin yang diproduksi oleh PT Bayer Indonesia dengan kandungan cetirizina dihidroklorida telah masuk ke dentro kategori Obat Wajib Apotek dari Badan POM sehingga de Dapat dibeli di apotek melalui resep dokter. Sediaannya Saat ini terdiri dari kapsul yang mengandung cetirizina dihidroklorida 10 mg. Obat ini juga hay fotos disponibles dentro de un sirope bentuk kemasan botol 60 ml, 5 ml de jarabe setiap mengandung cetirizina dihidroklorida 5 mg. & Quot; La cetirizina memang diindikasikan Untuk pengobatan alergi seperti rinitis misalnya hidung Meler atau Bersin-Bersin kalau pagi, atau juga utikaria atau biduran yang bila dentro Suasana dingin atau kedinginan bisa en relieve, & quot; ujarnya. Semantara la UIT, Dr. Iris Rengganis AFPP-KAI dari dari ahli Divisi Alergi Immunologi Klinik Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI / RSCM menyatakan cetirizina adalah obat yang relatif Aman dan Banyak direkomendasikan Untuk alergi. & Quot; Berdasarkan pengalaman pirbadi, memakai cetirizina hingga 3 Año SiH saja Aman-Aman. Tapi tentu setelah UIT kan orangután tidak Terus-Terus dikonsumsi setiap Hari. Tres Año juga kan tidak TIAP Hari. Awalnya bisa TIAP Hari, TAPI pemakaian bisa jangka panjang, sewaktu kita Perlu, & quot; terangnya. Untuk dosis dan pemakaian, penggunaan obat alergi cetirizina sebaiknya dikonsultasikan Lebih dulu dengan ke dokter mengingat obat ini adalah obat resep. Tetapi setelah dokter oleh direkomendasikan, pasien biasanya boleh Untuk kembali membeli resep yang sama sesuai anjuran. Editor: Terkait




No comments:

Post a Comment